
“Aku sering lewat kawasan itu. Aku juga sering meeting dengan klienku dan teman-teman di sana. Makanya aku shock dan kaget dengar berita itu,” papar Sandra saat ditemui di Museum Fatahillah, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Sandra menduga modus peledakan bom itu menyangkut soal hasil pemilu presiden kemarin dan adanya unsur kepentingan politik. Akibatnya, ia menjadi tak berani bepergian jauh.
“Pastinya terkait dengan pemilu lalu, saya sih berfikirannya kesana. Gara-gara ada bom, jadi sedikit parno (takut-red) untuk pergi kemana-mana, tapi kan semua itu bisa terjadi. Jadi aku pasrahin aja sama Yang Di Atas,” tambah Sandra.
Sumber: !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
no spamm!!!.thanks.